Kota Semarang berkembang karena ragam kebudayaan yang mempengaruhi antara lain Islam, Cina, Eropa dan tentunya penduduk pribumi. Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Saat ini semarang sudah menjadi Kota Metropolitan yang berkembang dengan sangat cepat, terutama dibidang pariwisata. semakin banyak pemugaran & promosi pada beberapa obyek wisata yang dahulu sempat tidak diperhatikan. beberapa obyek wisata yang sedang berkembang adalah Klenteng Sam Poo Kong, Bangunan Lawang Sewu, Kota Lama, dan lain-lain. beberapa obyek wisata inilah yang kemudian membangkitkan ekonomi masyarakat disekitarnya yang membuat mereka berlomba-lomba untuk menyediakan fasilitas untuk mendukung perkembangan pariwisata di Kota Semarang dan melayani para wisatawan yang berdatangan. dampak dari perkembangan pariwisata di Kota Semarang, mulai menjamur penginapan diseantero wilayah Kota Semarang, dari hotel berbintang 5 maupun penginapan kecil semacam Guesthouse. Salah satu obyek wisata yang berkembang dengan pesat adalah Klenteng Sam Poo Kong, yang memiliki sejarah yang besar bagi Kota Semarang, yaitu sebagai tempat pertama kali mendaratnya Laksamana Cheng Ho di Kota ini. apabila anda ingin mengunjungi Klenteng sam Poo Kong, anda tidak perlu khawatir akan menginap dimana, karena ada Amarilis Guesthouse yang lokasinya sangat dekat dengan Klenteng Sam Poo Kong dan berada dipusat kota, yang membuat andak mudah untuk berkunjung ke mana saja.